SURABAYA, KOMPAS.com — Pemerintah berjanji meningkatkan kualitas penyelenggaraan ujian nasional untuk memperoleh hasil yang maksimal. Tahun depan, variasi soal UN akan ditingkatkan untuk lebih memperkecil kemungkinan aksi contek.
Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyusun formulasi peningkatan variasi soal hingga 10 variasi sehingga nanti dalam satu kelas yang diisi 20 peserta UN hanya ada dua siswa yang soalnya sama.
"Saat ini dalam satu kelas masih lima variasi. Ke depan akan ditingkatkan 10, bahkan lebih," katanya di Surabaya, Minggu (22/4/2012).
Peningkatan variasi soal UN itu, kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini, dilakukan semata-mata agar peserta UN mempersiapkan diri lebih matang dalam menjalani ujian nasional.
"Intinya agar siswa belajar karena UN sejatinya adalah menekan siswa untuk giat belajar," ujarnya.
Selain meningkatkan variasi soal, pihaknya juga akan meminimalkan kasus kekurangan atau soal yang tertukar. Meskipun kata Nuh, keduanya adalah hal yang wajar dalam sebuah paket pekerjaan dalam jumlah banyak.
"Potensi soal tertukar, soal kurang, tetap ada, tetapi kami berupaya menekan pihak percetakan agar bekerja dengan sempurna tahun depan," tuturnya.
Senin (23/4/2012) besok, UN diselenggarakan untuk pelajar tingkat SMP, MTs, dan SMPLB. Selama empat hari hingga Kamis (26/4/2012), mereka menjalani ujian tulis mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Sementara untuk UN di tingkat SD/MI/SDLB dijadwal pada 7-9 Mei 2012.
0 comments:
Post a Comment