Thanks udah mau mampir....Tolong Isi Buku tamunya yah

Qur'an Camp

Program Qur'an Camp 31 Agustus- 1 September 2012 di Pesantren El Tahfidz Nurul Fikri Cileungsi Bogor, Jawa Barat

MOTIVATION TRAINING KELAS 9

MT kelas 9 yang di laksanakan di bumi perkemahan,Cikole Bandung,bekerjasama dengan Daarut Tauhid pimpinan K.H Abdullah Gymnastiar

ALUMNI NFJHS 14

Quatorzephyr

UTS 1 TA 2012 2013

Ayo siapkan diri untuk menghadapi UTS 1

Study Tour dan Study Banding ke Malaysia

Kamis-Ahad, 1-4 Nopember 2012

Tuesday, December 3, 2013

BAHAN BELAJAR UAS 1 TA 2013/2014

Monday, December 2, 2013

KISI -KISI UAS 1 TEORI TA 2013/2014

SILAHKAN DOWNLOAD KISI-KISI SOAL UAS TEORI DI BAWAH INI,SEMOGA BERMANFAAT DALAM MENGHADAPI UAS 1 TA 2013/2014.







KELAS 7
IPA
PLH
IPS

QURAN CAMP SMP IT NURUL FIKRI AWAL TAHUN AJARAN 2013

Di bawah ini adalah video rekaman kegiatan Quran Camp yang dilaksanakan SMP IT Nurul Fikri pada bulan Ramadhan 1434 H, silahkan dipanteng hehe....


Sunday, December 1, 2013

KISI-KISI UAS 1 PRAKTIK TA 2013/2014

Kisi- Kisi UAS 1 Praktik Kelas 7




Kisi-Kisi UAS 1 Praktik Kelas 8

PELAKSANAAN UAS 1 SMP IT NURUL FIKRI TA 2013/2014

Silahkan bagi yang ingin mengetahui jadwal UAS 1 TA 2013/2014 dapat download file presentasi berikut
Ralat : Untuk Praktik bahasa Sunda tidak ada UAS Praktik, sehingga Praktik  Seni Budaya dilaksanakan pukul 07.30-09.30

Sunday, October 6, 2013

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Saturday, September 14, 2013

Dul

KITA tentu tak menyangka bagaimana mungkin seorang bocah berusia 13 tahun sudah dilepas membawa mobil sendiri pada tengah malam.

Memang ia ditemani seseorang, tetapi ia juga masih terbilang bocah. Bukan mengemudi di dekat rumah dengan pengawasan orangtua, melainkan di jalan tol, menempuh jarak yang terbilang jauh. Dan apesnya, enam orang tewas, dan beberapa anak langsung menjadi yatim piatu.

Ini tentu sangat memprihatinkan. Namun setiap kali melihat bagaimana masyarakat mendidik anak-anak, saya sebenarnya sangat khawatir. Tak dapat dipungkiri, tumbuhnya kelas menengah telah menimbulkan gejolak perubahan yang sangat besar.

Namun reaksinya sangat ekstrem: Yang satu mengekang habis anak-anak dengan dogma, agama dan sekolah sehingga melahirkan anak-anak alim yang amat konservatif, yang satunya memberi materi dan servis tiada batas, sehingga menjadi amat liberal.

Di segmen atas anak-anak diberikan mobil, di bawah menuntut dibelikan sepeda motor meski usianya belum 17 tahun. Kebut-kebutan menjadi biasa, korban pun sudah sangat sering berjatuhan. Karena mereka bukan siapa-siapa maka kecelakaan dan kematian yang ditimbulkan tidak masuk dalam orbit media massa. Kematian yang ditimbulkan Dul mengirim sinyal penting bagi kita semua.

Business class
Di pesawat terbang, mungkin hanya di Indonesia, Anda bisa menyaksikan keluarga-keluarga muda membawa anak-anaknya duduk di kelas bisnis. Dua orang baby sitter, duduk sedikit di belakang, tak jauh dari batas kelas eksekutif mengawal anak-anak yang sudah bukan bayi lagi itu. Di masa liburan, bukan hal aneh menemukan keluarga menunggu di business lounge, dan naik pesawat dengan tiket termahal.

Sayang sekali, cara makan anak-anak belum dididik layaknya kelas menengah. Berteriak-teriak di antara kalangan bisnis, makan tercecer di jalan, dan di atas pesawat memperlakukan pramugari seperti pembantunya di rumah. Sebentar-sebentar bel dipijit, dan pramugari bolak-balik sibuk hanya melayani dua orang kakak-beradik yang minta segala layanan. Menjelang tiba di tujuan, orangtua baru mulai menyentuh anak-anaknya, dibantu baby sitter yang terlihat gelisah. Orangtua mereka umumnya adalah pemilik areal pertambangan, pedagang, atau ada juga seleb-seleb muda yang belakangan banyak bermunculan. Ayah dan ibu memilih tidur.

Jarang ditemui percakapan yang memotivasi, atau mengajarkan sikap hidup. Paling banter, mereka bermain video game, dari iPad yang dibawa anaknya. Padahal di luar negeri, iPad adalah alat kerja eksekutif yang dianggap barang mewah. Kesulitan orangtua tentu bukan hanya berlaku bagi kelas menengah saja. Di taman kanak-kanak yang diasuh istri saya di Rumah Perubahan, di tengah-tengah kampung di dekat Pondok Gede hal serupa juga kami temui. Belum lama ini sepasang suami-istri menitipkan anaknya untuk sekolah di tempat kami, dan setelah mengecek status sosial-ekonominya, anak itu pun diputuskan untuk diterima.

Namun ada yang menarik, setelah diobservasi, anak berusia lima tahun itu seperti belum tersentuh orangtuanya. Ia seperti rindu bermain, motorik halus dan kasarnya belum terbentuk, jauh tertinggal dari teman-teman sebayanya. Setelah dipelajari dan orangtua diajak dialog, kami menjadi benar-benar paham pergolakan apa yang tengah terjadi dalam masyarakat kita. Orangtua selalu mengatakan, “Saya bekerja keras untuk menyiapkan masa depan anak-anak. Saya juga sering mengajak mereka berlibur”. Namun, anak-anaknya menyangkal semua pemberian itu.

Faktanya, anak-anak tak terbentuk. Sikap sosialnya, termasuk modal dasar yang disebut para ahli pengembangan anak sebagai executive function dan self regulation tidak terbentuk. Orangtua hanya fokus pada kemampuan anak berhitung dan membaca. Padahal, mereka juga harus pandai mengelola “air traffic control” yang ada dalam pikiran anak-anaknya agar kelak mampu menjadi insan mandiri yang bertanggung jawab.

Executive function
Anak-anak kita menghadapi dunia baru yang benar-benar berbeda dengan kita, sehingga mudah sekali “berpaling” dari hal-hal rutin seperti sekolah dan belajar. Mereka hidup dalam dunia yang penuh dengan “gangguan” (distraction) seperti sosial media dan telekomunikasi yang saling bersahutan. Kita semua akan sangat kesulitan menjaga dan membimbing anak-anak kita bila modal dasar executive function tidak ditanam sejak dini. Apalagi bila sekolah hanya fokus pada angka dan huruf, seakan-akan pengetahuan dan rumus adalah segala-galanya.

Menurut berita yang saya baca, Dul ternyata sudah sejak Juni lalu tak sekolah. Saya tak tahu tentang kebenaran berita ini. Tetapi Minggu dini hari dia masih mengendarai mobil, mengantar pacar lewat jalan tol, tentu mengindikasikan anak itu (ini juga bisa terjadi pada anak-anak kita, bukan?) telah hidup dalam abad distraction, sulit untuk fokus sekolah dan belajar. Studi-studi tentang executive function dalam child development antara lain banyak bisa kita temui dalam buku dan video yang diberikan psikolog-psikolog terkemuka, seperti Ellen Galinsky dan Debora Philip.

Mereka menemukan, di abad ini, anak-anak perlu mendapat fondasi hidup yang jauh lebih penting dari sekadar tahu angka dan huruf. Anak-anak itu perlu dilatih tiga hal: Working memoryInhibitory control, dan Mental flexibility. Ketiga hal itulah yang akan membentuk generasi emas yang bertanggung jawab dan produktif. Mereka sedari dini perlu dibentuk cara bekerja yang efektif, fokus, tahu dan bekerja dengan aturan, sikap positif terhadap orang lain, mengatasi ketidaknyamanan, dan permintaan yang beragam, serta cara mengelola informasi yang datang bertubi-tubi.

Pikiran mereka dapat diibaratkan menara Air Traffic Control di Bandara Cengkareng dengan ratusan pesawat yang datang dan pergi, semua berebut perhatian dengan sejuta masalah yang harus direspons cepat. Maka itu, masalah Dul bukanlah sekadar masalah Ahmad Dhani yang menjadi seleb, atau masalah keluarga broken home. Ini adalah masalah kita bersama, masalah yang dihadapi anak-anak kita. Dari kita yang tidak fokus dan sibuk mencari uang atau mengurus orang lain. Kita yang dibentuk oleh sistem pendidikan model revolusi industri yang masih berpikir cara lama.

Ditambah guru-guru yang juga banyak tidak fokus, tidak paham problem yang dihadapi generasi baru, yang punya ukuran kecerdasan menurut versi mereka sendiri, dalam model persekolahan yang materialistis dan old fashion. Sekolah yang menjenuhkan dan tidak membuka fondasi yang diperlukan anak-anak sehingga mereka lari dari rutinitas.

Ini pun sama masalahnya dengan orangtua yang lari dari dunia nyata dan berlindung dalam benteng-benteng dogma dengan menyembunyikan anak dari dunia riil ke tangan kaum konservatif yang menjadikan anak hidup dalam dunia yang gelap dan steril. Anak-anak kita perlu pendekatan baru untuk menjelajahi dunia baru. Mereka perlu dilatih keterampilan-keterampilan hidup, fokus dan selfregulations, menjelajahi hidup dalam aturan, yang ditanam sedari usia dini.

RHENALD KASALI
Pendiri Rumah Perubahan
@Rhenald_Kasali

Saturday, June 22, 2013

LEPAS SAMBUT KEPSEK LAMA DAN BARU









KEPSEK LAMA BAJU COKLAT,KEPSEK BARU BAJU MERAH,KETUA KOMITE DUDUK BERJILBAB


Doa kami untuk Bp. Joko Prayitno semoga sukses di tempat yang baru dan untuk Kepsek yang baru Bp. Suparno semoga mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi SMP IT Nurul Fikri. Amiiin. Buat para guru mari kita dukung dan sukseskan pemimpin yang baru.Allahu Akabar......!!!!

Thursday, June 20, 2013

PENILAIAN BUKU PAKET TA 2013-2014

Pada hari Kamis, 20 Juni 2013, para Ust/zh melakukan penilaian buku paket yang akan digunakan sebagai salah satu sumber belajar siswa pada tahun ajaran 2013-2014.
Adapun penilaian buku paket yang dilakukan adalah sbb: kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, kegrafikaan dll
Bagi yang ingin tahu lebih banyak format yang kami gunakan dalam penilaian buku paket dapat download disini
BUKU-BUKU YANG AKAN DINILAI

KEPALA SEKOLAH DIBALIK TUMPUKAN BUKU

UST.RIDHO, SERIUS MENILAI BUKU

UST.TIRTA SEDANG MENGAKUMULASI NILAI,USTZ.DWI NURUL MASIH SERIUS MENILAI

UST.JOKO DAN UST.RIZKI SERIUS MEMILAH BUKU

CONTOH HASIL PENILAIAN

Wednesday, June 19, 2013

INFO PPDB DEPOK TERKINI

Silahkan klik disini untuk mendapatkan informasi tentang PPDB Depok TA 2013-2014

Friday, June 14, 2013

INFO PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU SMP, SMA DAN SMK NEGERI KOTADEPOK TP. 2013/2014



BAGI YANG INGIN MENDAFTAR KE SMP, SMA DAN SMK DI KOTA DEPOK
SILAHKAN KLIK DISINI
SEMOGA SUKSES YAH .............SEMOGA MENDAPAT SEKOLAH IDAMAN

Monday, June 10, 2013

Sekolah Wajib Sediakan Lima Persen Kuota ABK

PENGUMUMAN PPDB SMAN 1 DEPOK TAHUN PELAJARAN 2013-2014


  1. Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru SMA dari keluarga miskin dan ABK dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2013 s/d 20 Juni 2013 Pukul 08.00 s.d 14.00 WIB.
  2. Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru SMA jalur Reguler dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2013 s.d 03 Juli 2013 pukul 08.00 s.d 12.00 WIB .
Hal-hal yang berhubungan dengan Petunjuk teknis Pelaksanaan Pendaftaran PPDB akan diinformasikan kemudian. 
sumber : sman1depok.sch.id

Friday, June 7, 2013

JADWAL PPDB SMP, SMA DAN SMK DKI JAKARTA

Berikut ini persyaratan dan jadwal PPDB SMP, SMA dan SMK di Provinsi DKI Jakarta Tahun Pelajaran 2013-2014:

A.  Persyaratan 
  • memilikiSKHUN SD/MI atau SKHUN SMP/MTs
  • berusia maksimal 18 tahun untuk SMP dan 21 tahun untuk SMA/SMK
  • menyerahkan fotocopi kartu keluarga (KK)  serta memperlihatkan aslinya.
B.  Jadwal Pendaftaran
  • Kegiatan PPDB SMP, SMA dan SMK dimulai tanggal 18 Juni 2013 sampai dengan tanggal 12 Juli 2013,  dengan beberapa tahap pendaftaran, untuk lebih lengkapnya silakan klik link di bawah ini.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. 
Maaf untuk sampai saat ini kami belum mendapat informasi mengenai PPDB di Kota Depok. 
Semoga Sukses

Thursday, June 6, 2013

Penerimaan Siswa Baru Tergantung Hasil NEM


Metrotvnews.com--Jakarta: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2013/2014 untuk SMP dan SMA eks Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Jakarta diperkirakan masih tetap mengacu pada Nilai Evaluasi Murni (NEM).

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika kepada Metrotvnews.com pada Senin (11/2) yang mengatakan bakal ada peraturan gubernur (pergub) yang mengatur bagaimana seorang siswa bisa masuk ke sekolah lanjutan.

"PPDB ditentukan berdasarkan komposisi. 45% dari kursi yang tersedia dilihat NEM-nya. Kemudian 45% diisi oleh siswa yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah tersebut. Lalu 5% bagi yang berprestasi dan 5% lainnya adalah siswa yang berasal dari luar wilayah," papar Agus.

Di lain pihak, Kepala Sekolah SMA 81, Jakarta, Hasnati Ramli mengatakan sudah mengetahui rancangan pergub tersebut. Ia berpendapat bahwa komposisi dari rancangan tersebut sudah bagus, namun dengan catatan bahwa NEM yang didaftarkan oleh siswa harus benar-benar akurat. Ia menegaskan bahwa NEM benar-benar menjadi representatif siswa yang bersangkutan.

"Kami tunggu kabar soal pergub itu. Tapi kemungkinan besar PPDB tidak lagi menggunakan hasil rapor dan test," kata Hasnati. (Budi Ernanto/Uut)

Tuesday, June 4, 2013

REKAPITULASI HASIL UJIAN NASIONAL SMA KOTA DEPOK



Tak Boleh Ada Pungli & Titipan dalam PPDB Kota Depok

DEPOK - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok mengultimatum agar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2013 ini tidak diwarnai peserta didik titipan. Pasalnya, peserta titipan dapat mengganggu kualitas penerimaan murid baru di sekolah serta mengganggu netralitas sekolah.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Depok Muttaqien. Muttaqin menuturkan, belum lama ini Komisi D melakukan kunjungan ke Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Ternyata, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dapat menerapkan PPDB tanpa titipan.

Bahkan, seluruh proses penerimaan siswa berlangsung secara online. Peserta tidak harus datang ke sekolah untuk mendaftar, cukup dari rumah, warnet, mal, dan tempat lainnya yang memiliki jaringan internet.

"Depok harus belajar dari Surabaya. Sehingga kepala sekolah dan guru tidak perlu mengalami stress saat PPDB. Mereka bisa santai jalan-jalan, karena semua sudah tersistem," katanya kepada wartawan di Balaikota Depok, Senin (27/5/2013).

Di Surabaya, Peserta PPDB, ujar Muttaqin, cukup memasukan nomor Ujian Nasional (UN) untuk mendaftar ke sekolah, sesuai rayon yang diinginkan. Mereka tidak harus mengisi banyak folmulir karena Dinas Pendidikan (Disdik) sudah memiliki data lengkap mengenai data para pelajar. Setelah mereka memasukan nomor UN, maka system secara otomatis melakukan penjurnalan. Diterima atau tidak seorang siswa tergantung dari nilai yang mereka miliki.

"Jadi proses interaksi orang per orang menjadi berkurang. Semua yang ingin mendaftar PPDB harus berinteraksi dengan internet. Baik itu pengusaha, anggota Dewan, maupun pejabat," ungkapnya.

Muttaqin mengatakan, selama ini system PPDB di Kota Depok masih semi online. Sebab, semua siswa didik baru masih harus datang ke sekolah dan mengisi banyak folmulir. Sehingga intensitas pertemuan antar orang per orang masih sering.

"Pertemuan orang per orang ini lah yang menjadikan kesempatan untuk titip menitip atau pungli, saya berharap tidak ada titipan dalam PPDB tahun ini. Semua pihak harus mematuhi aturan yang telah dibuat, siapa pun itu," tegasnya. 

INGIN MENGETAHUI PPDB ON LINE, DPRD KOTA DEPOK KUNJUNGI DISPENDIK SURABAYA


Pada tanggal 20 Mei 2013. Bertempat gedung aula atas Dispendik Surabaya. Dispendik Surabaya menerima kunjungan langsung dari DPRD Kota Depok. Sekitar 14 orang anggota Komisi D DPRD Kota Depok yang dipimpin oleh ketua Komisi D DPRD Kota Depok Muttaqien diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Surabaya Drs. Aston Tambunan, M.Si.
     Kunjungan Komisi D Kota Depok, dimaksudkan ingin belajar sistem penerimaan siswa baru secara online yang saat ini tengah dilakukan oleh Dispendik Surabaya dalam rangka penerimaan peserta didik baru (PPDB) online 2013.
     Menurut Muttaqien, Kota Depok ingin sekali mengembangkan sistem penerimaan siswa baru secara online yang telah berhasil dikembangkan oleh Surabaya. Sebelumnya kota Depok, dalam penerimaan siswa baru masih menggunakan sistem manual dan memilki banyak kelemahan, salah satunya yaitu banyaknya titipan dari para pejabat yang ingin memasukkan anaknya di sekolah favorit. "Kami ingin adanya sebuah perubahan sistem dan lebih transparansi kepada masyarakat", ungkapnya.
      Sementara itu, Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S,Psi, MM menerangkan bahwa sistem penerimaan siswa baru secara online telah dikembangkan Surabaya sudah beberapa tahun yang lalu. "PPDB tahun ini merupakan sebuah penyempurnaan dari tahun-tahun sebelumnya".
      Ikhsan juga menambahkan semua informasi terkait PPDB 2013 dapat diperoleh masyarakat dengan mengakses ppdbsurabaya.net. "Para orang tua dan siswa tidak perlu repot mencari informasi, mereka bisa mengetahui tentang semua informasi pendaftaran ataupun data statistik penerimaan tahun lalu dengan mengkases ppdsurabaya.net". (Humas Dispendik Surabaya)

Data Passing Grade PPDB Kota Depok TA 2012

Informasi : Hasil PPDB TA 2012 Sudah Final Per Tanggal 05/07/2012 Pukul 00:01 WIB
Passing Grade Sekolah SMKN, SMAN dan SMPN Kota Depok Tahun 2012
Berikut adalah passing grade untuk setiap sekolah negeri yang ada dalam daerah Depok.
Khusus passing grade untuk SMKN adalah nilai pembobotan total sesuai dengan juknis sebagai berikut
Untuk Passing Grade Tahun 2011 dapat dilihat di Portal Berita Depok
NoNama SekolahPassing Grade
1SMPN 1 DEPOK26.7
2SMPN 3 DEPOK26.95
3SMPN 4 DEPOK26.4
4SMPN 5 DEPOK25.7
5SMPN 6 DEPOK25.85
6SMPN 7 DEPOK26.2
7SMPN 8 DEPOK25.6
8SMPN 9 DEPOK25.85
9SMPN 10 DEPOK25.3
10SMPN 11 DEPOK25.6
11SMPN 12 DEPOK25.35
12SMPN 13 DEPOK25.3
13SMPN 14 DEPOK24.9
14SMPN 15 DEPOK25.2
15SMPN 16 DEPOK24.55
16SMPN 17 DEPOK24.7
17SMPN 18 DEPOK24.5
18SMAN 3 DEPOK36
19SMAN 4 DEPOK34.25
20SMAN 5 DEPOK35.3
21SMAN 6 DEPOK34.55
22SMAN 7 DEPOK33.05
23SMAN 8 DEPOK33.9
24SMAN 9 DEPOK33.85
2501. SMKN 1 – TKR (Teknik Kendaraan Ringan)96.75
2602. SMKN 1 – RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)100.65
2703. SMKN 1 – AP (Akomodasi Perhotelan)79.55
2804. SMKN 1 – AT (Akuntansi)82.45
2905. SMKN 1 – TSM (Teknik Sepeda Motor)95.2
3006. SMKN 2 – TL (Teknik Listrik)97.9
3107. SMKN 2 – TAV (Teknik Audio Video)99.1
3208. SMKN 2 – PTB (Tata Boga)83.25
3309. SMKN 2 – TB (Tata Busana)80.5
3411. SMKN 3 – TKBB (Teknik Konstruksi Batu & Beton)85.3
3512. SMKN 3 – TKJ (Teknik Komputer & Jaringan)96.8
3613. SMKN 3 – Pemasaran75.2
PSB Online 2012 © Dinas Pendidikan Kota Depok
(a12)

Monday, June 3, 2013

INFORMASI SEMENTARA PPDB (PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU) DKI JAKARTA 2013

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

"Maaf untuk wilayah Depok belum ada informasi dari Dinas Pendidikan Kota Depok"

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TP 2012/2013

ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN SEBANYAK
125 SISWA SMP IT NURUL FIKRI DEPOK

YANG MENGIKUTI UJIAN NASIONAL T.P. 2012/2013 DINYATAKAN :

LULUS 100%




SEPULUH PERINGKAT HASIL TERBAIK BAHASA INDONESIA :
1 ASA AKMELIA  9,8
1  SYIFA NIKENUNA 9,8
3. IMAM CAHYO BASKORO 9,6
3.  NADHIFAH HANAN 9,6
3. NADHILAH HUSNA 9,6
3. MASAYUKI HAMADA 9,6
3. ELVIRA WIDI GUSTI LUCYTA 9,6
8. CUT AMIYA SAFITRI 9,4
8.  AISHA ZASKIA GANI 9,4
8. ZALFA ALZELIA 9,4
8. ATHIFAH FIDELIA SECTIANRI 9,4
8. GHINA FAIRUZ CHATIKA 9,4
8. ANNISA SABRINA 9,4
8. IBRAHIM MUHAMMAD HANIFUDDIN 9,4
8. KHANSA KARAMINA DESIGNERINDY 9,4
8. HASNAVIA ASYIFANTI 9,4

SEPULUH PERINGKAT HASIL TERBAIK BAHASA INGGRIS:

1. MUHAMMAD ADITYA PERMANA  9,8
2. CUT AMIYA SAFITRI 9,6
2. AHMAD HAMZAH SYAFIQ 9,6
2. PUTRI NABILLA 9,6
2. TAUFIQ AULIA AHMAD 9,6
2. SARAH ZATA ALYA 9,6
7. ASA AKMELIA 9,4
7. ATHIFAH FIDELIA SECTIANTI 9,4
7. GHINA PUTRI WIYASTI 9,4
7. ANNISA SABRINA 9,4
7. MUHAMMAD NAUFALDI 9,4
7.EMERALDO RAYHAN MAHARDHIKA 9,4

SEPULUH PERINGKAT HASIL TERBAIK IPA:

1. CUT AMIYA SAFITRI 9,75
1. AHMAD HAMZAH SYAFIQ 9,75
1. FAHIRA NABILA 9,75
4. AULYA FADILLA RACHMAN 9,5
4. IMAM CAHYO BASKORO 9,5
4. PUTRI NABILLA 9,5
4. TAUFIQ AULIA AHMAD 9,5
4. SHAFIRA GHINA ANDRIANA 9,5
4. NADHILAH HUSNA 9,5
10. AMALIYA MATA'UL HAYAH 9,25
10. DENISA NURUL ATIKAH 9,25
10. FAUZIAH RAHMAH 9,25
10. AISHA ZASKIA GANI 9,25
10. MUHAMMAD FAKHRI AFIF 9,25
10. DIAJENG SALSABILA 9,25
10. NADA KHAERUNNISA 9,25 

SEPULUH PERINGKAT HASIL TERBAIK MATEMATIKA:

1. AULYA FADILLA RACHMAN 10
1. AHMAD HAMZAH SYAFIQ 10
1. IMAM CAHYO BASKORO 10
1. TAUFIQ AULIA AHMAD 10
1. AMALIYA MATA'UL HAYAH 10
1. DENISA NURUL ATIKAH 10
1. FAUZIAH RAHMAH 10
1. AISHA ZASKIA GANI 10
1. SHAFIRA GHINA ANDRIANA 10
1. ATHIFAH FIDELIA SECTIANRI 10
1. KAMILATUR RACHMANI 10
1. SARAH ZATA ALYA 10
1. NAFILA IMANI HARIS 10
1. HAFIZHAH FITHRIYAH 10
1. NAILAH SYAHIDAH 10

SEPULUH PERINGKAT HASIL TERBAIK NEM 4 MATA PELAJARAN :

1. CUT AMIYA SAFITRI 38,25
2. AHMAD HAMZAH SYAFIQ 38,15
3. AULYA FADILLA RACHMAN 37,9
3. IMAM CAHYO BASKORO 37,9
5. PUTRI NABILLA 37,85
6. TAUFIQ AULIA AHMAD 37,7
6. FAHIRA NABILA 37,7
8. AMALIYA MATA'UL HAYAH 37,65
8. DENISA NURUL ATIKAH 37,65
10. FAUZIAH RAHMAH 37,45






  



Thursday, May 2, 2013

KISAH KEJUJURAN PEJUANG KEMERDEKAAN INDONESIA

OGAH MAKAN PISANG CURIAN, LETNAN GOJALI JADI PENJAGA HARTA KARUN

Tahun 1946, Kepala Staf Resimen Divisi II TNI Mayor Alex Evert Kawilarang menumpas gerombolan perampok di Cibarusah Bogor. Setelah baku tembak mereka mengalahkan para perampok yang meresahkan warga.

Kawilarang memeriksa markas perampok. Selain harta, mereka menemukan banyak wanita cantik yang ditawan para perampok itu.

Setelah berjaga semalaman, Kawilarang mencari sarapan. Dia melihat ada anak buahnya yang makan pisang di markas itu, Kawilarang lalu ikut makan.

Tapi yang membuatnya heran, seorang anak buahnya yang bernama Letnan Muda Gojali, tak ikut makan. Kawilarang pun bertanya apa Gojali tidak lapar?

"Neen Mayoor, die pisang is gekocht met gerampokt geld. Ik eet dat niet (Tidak mayor, pisang itu dibeli dari uang hasil rampokan, saya tidak mau makan," jawab Gojali tegas seperti ditulis dalam buku AE Kawilarang Untuk Sang Merah Putih yang ditulis Ramadhan KH.

Kawilarang kagum mendengar jawaban Gojali. Kepercayaan pada anak buahnya itu makin besar.

Beberapa waktu kemudian, anak buah Kawilarang melakukan penggalian di bekas markas Jepang di sekitar Cigombong. Mereka mencari senjata Jepang yang biasanya disembunyikan dengan cara dikubur dalam tanah.

Tapi bukannya senjata, para prajurit TNI itu malah menemukan sebuah guci besar. Lebih mengejutkan, isi guci itu ternyata penuh emas dan permata dan berkilauan.

Walau bisa kaya tujuh turunan, para tentara jujur itu tak mau mengambilnya. Mereka lalu lapor dan menyerahkan harta itu pada Kawilarang, komandan mereka. Kawilarang juga jujur, dia tak mau makan emas permata peninggalan Jepang. Dia berniat menyerahkan harta temuan pasukannya pada pemerintah Indonesia yang saat itu masih morat-marit.

Kawilarang tahu harus mengutus siapa. Dia memanggil Letnan Muda Gojali yang menolak makan pisang hasil curian waktu itu. Kawilarang mengutus Gojali menyerahkan harta karun itu ke Kementerian Dalam Negeri di Purwokerto.

Gojali melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia menyerahkan harta karun pada Sumarman yang kala itu menjabat Sekretaris Mendagri.

Berapa nilai harta karun tersebut, sebuah majalah pernah mencoba menghitung berdasar bukti-bukti otentik yang ditemukan. Isinya tak kurang dari tujuh kilogram emas dan empat kilogram permata. Nilainya kala itu saja diperkirakan Rp 6 miliar. Bandingkan besarnya jumlah itu dengan gaji seorang tentara yang kala itu berkisar Rp 50.

Tak jelas bagaimana Kementerian Dalam Negeri kemudian menggunakan harta tersebut. Tapi yang pasti Mayor Kawilarang, Letnan Muda Gojali serta Tentara Resimen II Bogor sudah menunjukkan pengabdian dan kejujuran yang luar biasa.

Sumber : merdeka.com